Dilaksanakan pula Penandatanganan SK Operasional  4 TK Negeri Baru, Penyerahan SK Pensiun Bagi Guru dan Pembukaan Workshop Peningkatan Kopetensi Guru Kontrak dan Guru Honor Se Kab. Karangasem

Disdikpora – Selasa, 28 Juli 2020 Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Disdikpora Karangasem menyelenggarakan penyerahan / pencairan secara simbolis dana Kartu Karangasem Cerdas (KKC) Tahun Anggaran 2020 yang disinkrunkan dengan Penandatanganan SK Operasional  4 TK Negeri Baru, Penyerahan SK Pensiun Bagi Guru dan Pembukaan Workshop Peningkatan Kopetensi Guru Kontrak dan Guru Honor Se Kab. Karangasem. Acara dilaksanakan secara sederhana di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Sos., M.AP didampingi Wakil Bupati Karangasem Dr. I Wayan Artha Dipa, SH, MM bersama Asisten III Ni Made Santikawati, S.Pd., M.Si.

Kepala Disdikpora Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, S.Pd., M.Pd dalam laporannya menyampaikan bahwa KKC adalah Kartu Karangasem Cerdas merupakan program unggulan pemerintah dalam membantu siswa kurang mampu, yang diprogramkan sejak tahun 2016. Pada Tahun Anggaran 2020 program KKC sedikit ada perubahan diakibatkan kemampuan daerah dalam membiayai program program yang ada, ditambah dengan adanya pendemi Covid-19. Program KKC tahun 2020 hanya melanjutkan bagi siswa yang telah memiliki kartu dan tidak ada penambahan penerima. Besaran dana yang diberikan yakni, siswa SD/kejar paket A menerima Rp.400.000,-, SMP/kejar paket B Rp.500.000,- dan kejar paket C menerima Rp.600.000,-.

Kadisdikpora menambahkan bahwa jumlah penerima manfaat dari Kartu Karangasem Cerdas (KKC) Tahun 2020 adalah 11.220 orang siswa SD dengan jumlah dana Rp.4.488.000.000,- dan kejar paket A 83 orang dengan jumlah dana Rp.33.200.000,- sehingga total untuk jenjang SD/sederajat adalah Rp.4.521.200.000,-

3.088 orang siswa SMP dengan jumlah dana 1.544.000.000 dan kejar paket B 141 orang dengan jumlah dana Rp.70.500.000,- sehingga total dana KKC untuk jenjang SMP/Sederajat sebesar Rp.1.614.500.000,- Sedangkan untuk kejar paket C setara SMA penerima berjumlah 242 orang dangan jumlah dana Rp.145.200.000,-

Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula penandatanganan Surat Keputusan (SK) Oprasional 4 TK Negeri oleh Bupati Karangasem. Adapun 4 TK yang tatusnya dinegerikan diantaranya

  • Tk Jegeg Bagus dinegerikan menjadi TK Negeri Batu Ringgit Kec. Kubu
  • Tk Werdi Sentana Wisesa dinegerikan menjadi TK Negeri Tianyar Barat Kec. Kubu
  • Tk Yasa Kumara dinegerikan menjadi TK Negeri Pempatan Kec. Rendang
  • TK-SD Negeri 1 Macang dinegerikan menjadi TK Negeri 1 Macang Kec. Bebandem

Penegrian keempat TK tersebut melalui proses yang panjang. Lembaga TK yang bersangkutan memohon ijin ke dinas perijinan, keempat TK proses ijinya sudah keluar, dibuatkan keterangan oprasional sambil menunggu perubahan Perbup sehingga TK tersebut nantinya dapat dibantu pembiayaannya dari Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Selain acara Penyerahan secara simbolis Kartu Karangasem Cerdas dan Penandatanganan SK Operasional 4 TK Negeri, juga dilaksanakan Penyerahan sk pensiun bagi guru/pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karanngasem.

Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, menyampaikan bahwa keberadaan guru dikarangasem sampai saat ini sudah sangat kurang, ini disebabkan sejak 10 tahun terakhir pemerintah pusat tidak mengangkat pegawai termasuk guru. Namun tahun 2019 ada pengangkatan sebanyak 146 orang. Menurutnya hal tersebut sangat membantu kekurangan guru utamanya guru kelas dan olahraga yang ada di SD, namun belum dapat menutupi kekurangan guru yang terjadi. Gusti Kartika membeberkan bahwa jumlah pensiun guru setiap tahun terus meningkat, tahun 2020 hingga Desember terdapat 147 orang guru pensiun, 2021 lebih banyak lagi yakni 153 orang guru pensiun, tahun 2022 menurut data sebanyak 269 orang guru akan pensiun. Kebutuhan guru SD di tahun 2020 sebanyak 3.361 orang sedangkan jumlah guru saat ini 2.716 kurang 645 orang. Sedangkan kebutuhan guru untuk jenjang SMP sebanyak 1.128 orang,  jumlah guru saat ini berjumlah 810 orang, sehingga kurang 318 orang. Kondisi ini tentu menjadi kendala tersendiri khususnya bagi sekolah.

Pembelajaran dimasa pandemi Covid-19  di Kabupaten Karangasem sesuai surat edaran Kadisdikpora didasarkan pada keputusan 4 menteri, dan Surat Edaran Gubernur Bali tentang tatanan era baru. Gubernur Bali pada 5 Juli 2020 lalu belum menerapkan new normal bagi pendidikan di Bali. Oleh karena itu, sekolah di Kabupaten Karangasem menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mengingat keanekaragaman kondisi sekolah di Kabupaten  Karangasem maka teknis dan metode pembelajaran jarak jauh yang dijalankan, diserahkan kepada satuan pendidikan. Satuan Pendidikan dapat menentukan sendiri metode terbaik yang akan diterapkan untuk pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kondisi lingkungan belajar masing-masing.

Untuk menanamkan pemahaman tentang metode pembelajaran jarak jauh bagi pendidik di Kabupaten Karangasem, Gusti Kartika menerangkan bahwa pihaknya telah melaksanakan workshop dan pelatihan tentang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pendidik PNS. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam 5 angkatan dengan jumlah peserta lebih dari 500 orang guru. Materi yang diberikan adalah Pengenalan palatform vidio conference webex dan zoom, membuat permainan/kuis dengan Kahoot, membuat daftar hadir online dengan Zoho Form, membuat soal dengan Google Form, membuat kelas maya dengan Google Clas Room, memanfaatkan whatshapp dalam PJJ, serta menggunakan media sosial Seesaw dalam pemantauan pembelajaran siswa. Saat ini, akan dilaksanakan pula workshop peningkatan kopetensi bagi guru kontrak dan guru honor se Kab. Karangasem. Kegiatan ini bekerjasama dengan PGRI Karangasem, Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) yang dilaksanakan secara geratis.

Bupati Karangasem dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Disidkpora Kabupaten Karangasem yang selalu melakukan  terobosan dan inovasi untuk kemajuan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Karangasem, khususnya di bidang pendidikan, walapun  situasi saat ini seluruh dunia di landa suasana yang sangat memprihatinkan dengan adanya covid-19 ini. Bupati berharap, situasi Covid Saat ini tidak menjadi penghambat kinerja masing-masing melainkan tetap semangat, bekerja keras dan tidak putus asa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dirinya menambahkan, tagline “Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana”, selalu dijadikan  garis komando pembangunan di Kabupaten Karangasem. Berbagai cobaan yang ada, baik Erupsi Gunung Agung maupun Covid 19 saat ini, arah kebijakan tetap mengacu pada kemakmuran, dan kesejahtraan masyarakat Karangasem. Karena itu setiap OPD selalu saya berikan hirarki agar dalam melaksanakan program, senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat Karangasem. Khusus di bidang Pendidikan, merupakan bidang yang utama dalam mewujudkan  masyarakat yang cerdas yang  mengandung makna terwujudnya masyarakat yang memiliki kemampuan intelektual, emosional dan spiritual yang seimbang.

Pencairan beasiswa Kartu Karangasem Cerdas (KKC) maupun peresmian 4 TK Negeri hari ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam menyekolahkan putra-putrinya untuk jenjang pendidikan PAUD, SD ,SMP maupun kesetaraan. Serta kegiatan workshop Peningkatan Kompetensi dan Pembelajaran Jarak Jauh bagi guru honorer dan kontrak se-Kabupaten Karangasem adalah untuk membantu pendidik dalam memberikan pengetahuan kepada guru honorer dan kontrak se-Kabupaten Karangasem, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran model digitalisasi.

Kepada Guru dan Pegawai yang pensiun, dirinya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian yang tulus bagi bapak ibu guru dan pegawai yang telah memasuki masa pensiun di tahun 2020. Dirinya dapat merasakan, betapa lika-liku perjuangan yang telah dilalui dan dilakukan untuk melaksanakan kewajiban. Karena itu dirinya mendoakan semoga bapak/ibu guru dan pegawai yang memasuki masa pensiun tetap diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga bapak ibu dapat melanjutkan pengabdian di masyarakat.NY