Pewintenan kepada peserta didik baru jenjang SMP dan SMA di Kabupaten Karangasem yang lebih dikenal dengan nama Sisya Upanayana kembali digelar Kamis (15/08/2019) di halaman Kantor Bupati Karangasem bertepatan dengan Piodalan di Pura Padmasana Kantor Bupati Karangasem.

Kegiatan Sisya Upanayana untuk peserta didik kali ini diikuti oleh 1.000 orang siswa yakni 600 orang dari peserta didik jenjang SMP dan 400 orang peserta didik jenjang SMA/SMK. Kegiatan berlangsung khusuk sejak pagi pukul 06.30 hingga 10.30 wita diawali dengan persembahyangan bersama lalu dilanjutkan dengan pawintenan kepada peserta didik. Prosesi sisya upanayana ditandai dengan ngayab banten ayaban lalu menyematkan karawista sebagai simbol penajaman fikiran dan benang upawita berwarna merah dan putih sebagai simbol meninggalkan sifat buruk dalam diri.

I Gusti Ngurah Kartika selaku ketua panitia yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya Sisya Upanayana adalah untuk menjalankan visi dan misi Bupati Karangasem untuk menjadikan Karangasem menjadi cerdas, bersih dan bermartabat berdasarkan Tri Hita Karana selain itu juga untuk memohon kepada Sang Hyang Widhi Wasa supaya para siswa diberikan jalan yang lancar dalam proses menerima pembelajaran.

Bupati Karangasem I GA Mas Sumatri dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan instansi yang lainnya yang sudah berkontribusi dalam acara ini, dirinya menyambut baik pelaksanaan Sisya Upanayana yang ke-2 dalam kepemimpinannya. Sisya Upanayana yang pertama dilaksanakan pada tahun ajaran 2018/2019 dan saat ini Tahun Ajaran 2019/2020 kembali dilaksanakan prosesi yang sama. Menurutnya, hal ini penting karena pembangunan Karangasem tidak melulu urusan infrastrukur, namun Sumber Daya Manusia (SDM) juga penting, salah satunya melalui Sisya Upanayana sebagai upaya mempersiapkan generasi muda pemimpin Karangasem agar siap menerima pendidikan dan melaksanakan pembelajaran.

“Selain itu upacara ini juga bertujuan untuk memohon kepada Ida Sang hyang Widhi Wasa agar diberikan kekuatan lahir dan batin untuk menjalankan proses belajar sebagai murid,”imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Prof. Dr. Ida Bagus Yuda Triguna,MS mantan Rektor Universitas Hindu Indonesia dan mantan Dirjen Bimas Hindu masa bakti 2006-2014. Dalam Dharmawacana-nya Prof. Dr. Ida Bagus Yuda Triguna,MS menekankan kembali pentingnya membangun Sumber Daya Manusia. Beliau juga menekankan kepada peserta didik, ASN maupun pejabat yang hadir agar selalu displin sebagai dasar dalam bekerja.

“Melalui pelaksanaan sisya upanayana diharapkan peserta didik akan memiliki kecerdasan dan ketajaman intelektual, sosial, spiritual dan kecerdasan emosional sehingga menjadi tauladan dan berguna bagi masyarakat,” ungkap Gusti Kartika, pejabat asal Sidemen.

Kegiatan Sisya Upanayana dipuput oleh lima Sulinggih Siwa-Buda antara lain : Ida Pendanda Gede Jelantik dari Geria Wanasari, Ida Pedanda Gede Putra Cau dari Geria Cau, Ida Pedanda Gede Meranggi Dwiputra dari Geria Keniten, Ida Pedanda Darma Putra Manuaba dan Ida Pedanda Gede Kertha Yoga. Selain lima orang Sulinggih yang muput, kegiatan Sisya Upanayana juga melibatkan kurang lebih seratus orang Pinandita yang tergabung dalam Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Kabupaten Karangasem dan Guru Agama Hindu untuk memperlancar prosesi Sisya Upanayana kali ini. Mengiringi rangkaian upacara Dewa Yadnya,  Sekaa Gong Santhi Swara Disdikpora juga ambil bagian dalam mengiringi rangkaian proses Sisya Upanayana, Rejang Dewa dan Topeng Pajeg, serta tari Rejang Giri Kusuma yang diiringi Selonding. (ny)