Program pendidikan keaksaraan merupakan bentuk layanan pendidikan luar sekolah untuk membelajarkan warga masyarakat penyandang keaksaraan dasar.

Disdikpora melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal menggelar Pelatihan Tutor Keaksaraan Dasar Tahun 2019 yang berlangsung di Aula SKB Karangasem. Kegiatan berlangsung selama 2 hari, dimulai pada Senin (26/08/2019) hingga Selasa 27/08/2019.

Kegiatan Pelatihan Tutor Keaksaraan Dasar ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam penuntasan buta aksara yang masih tinggi di Kabupaten Karangasem. Berdasarkan data tahun 2015 jumlah warga belajar buta aksara di kabupaten Karangasem  berjumlah 14.498 dan jumlah tersebut sudah dibelajarkan dari anggaran APBN maupun APBD sampai tahun 2018 sebanyak 5.832 orang sehingga masih tersisa lagi 8.666 orang. Pada tahun anggaran 2019 ini sebanyak 1.500 warga belajar akan dibelajarkan melalui program Keaksaraan Dasar.

Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, S.Pd. M.Pd, Kepala Bidang PAUD-PNF Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil, S.Pd. Kepala Bidang PAUD dan PNF dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan Tutor Keaksaraan Dasar ini diikuti oleh 114 orang tutor dari 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Bebandem 49 orang tutor, Rendang 40 orang tutor, Selat 9 orang tutor dan Kecamatan Abang 16 orang tutor. Ke-114 tutor ini akan mengajarkan membaca, menulis dan berhitung serta beragam keterampilan kepada warga belajar.

I Gusti Ngurah Kartika, S.Pd. M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen terhadap pentingnya peningkatan sumberdaya manusia. Pelatihan ini penting dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman agar dapat memudahkan para tutor dalam mengajar memberikan materi kepada warga belajar di Tempat Kegiatan Belajar masing-masing dengan harapan mampu memberdayakan dan memberikan motivasi agar penyandang penduduk buta aksara dapat membaca, menulis , berhitung dan memiliki keterampilan yg pada akhirnya akan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahtraan penduduk itu sendiri. Tujuan akhir dari proses ini adalah angka buta aksara di Kabupaten Karangasem dapat dihilangkan sehingga Kabupaten Karangasem terbebas dari Buta Aksara.