Disdikpora – Bertempat di halaman kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, Rabu (19/06/2019) Kadisdikpora Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Kartika, S.Pd.M.Pd melepas siswa dan siswi peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang akan berlaga di Tingkat Provinsi Bali.

Kadisdikpora didampingi oleh Kasi Peserta Didik Jenjang SD I Nyoman Merta dan Kasi Peserta didik jenjang SMP Ni Nyoman Tantri Swandewi. Peserta yang dilepas terdiri dari 12 orang peserta dari jenjang SD yang akan berlaga pada 6 cabang olahraga dan 10 orang peserta jenjang SMP yang berlaga di 5 cabang olahraga yang berlangsung selama 3 hari (19 s.d 21 Juni 2019).

Kadisdikpora dalam kesempatan tersebut menyampaikan agar peserta O2SN menjaga kesehatan dan mengatur waktu istirahat dengan baik serta menjaga kedisiplinan. Tidak lupa Kadisdikpora juga menyampaikan agar peserta mengikuti instruksi dan petunjuk pelatih maupun pendamping untuk memperoleh hasil yang terbaik.

Kadisdikpora berharap siswa-siswi peserta O2SN ini dapat berhasil dan mempersembahkan medali seperti prestasi sebelumnya yang diperoleh Kabupaten Karangasem. Seperti halnya kontingen Porjar Kab Karangasem yang berhasil menduduki peringkat ke 6 di Provinsi Bali, kemudian dikoreksi menjadi posisi ke-5 di tingkat Provinsi Bali. Kontingen Senam Pramuka jenjang SMP dan SMA juga berhasil memboyong hampir seluruh juara baik kategori putra maupun putri. Keberhasilan-keberhasilan itu agar menjadi pemicu semangat bagi siswa-siswa kontingen O2SN Kabupaten Karangasem dalam berjuang dan berusaha di tingkat Provinsi Bali.

Dalam kesempatan tersebut,Ngurah  Kartika juga menarget agar pada setiap cabang olahraga dapat mempersembahkan medali emas. Cabang Silat agar memperoleh 2 emas dan 2 perak, Cabang Karate ditarget 2 emas dan 2 perak, cabang Bulu tangkis agar membawa pulang 1 medali emas, Atletik ditarget 1 emas dan 1 perak. Begitupun cabang olahraga lainnya agar menetapkan target.

Kepada Pembina dan pendamping, Kadisdikpora menitipkan siswa-siswi ini untk dibimbing hingga berhasil. Sebab, ajang ini adalah awal dari perjalanan hidup siswa-siswi  untuk menuju keberhasilan-keberhasilan dikemudian hari.