Humas Karangasem – Bertepatan dengan hari raya Saraswati Pemkab Karangasem melaspas, mecaru sekaligus membuka secara resmi Taman Jagathkarana, jalur 11 Padangkerta, Sabtu (8/12/2019).

Peresmian ini dihadiri langsung Bupati Karangasem, Wakil Bupati Karangasem, bersamaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Karangasem, Ketua Pengadilan Negeri Amlapura, Para Asisten, Staf Ahli di Jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem, Para Kepala OPD, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Karangasem,Koordinator Wilayah Kecamatan SeKabupaten Karangasem, Ketua MKKS Kabupaten Karangasem,Ketua K35 Kabupaten Karangasem serta Pengawas TK, SD, SMP Kabupaten Karangasem.

Acara diawali dengan berbagai hiburan dan tari tarian bondres “sing kene sing keto” dari Kabupaten Bangli, tarian rejang dewa dan tarian Saraswati dari SMPN 5 Amplapura, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Perande Istri Jelantik dari Griya Kemenuh Banjar Gede Subagan.

Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri merasa sangat berbahagia sekali karena pembangunan Taman Kota Jagathkarana telah rampung dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. “Pengerjaan Taman ini selama 120 hari kalender telah dikerjakan pada 5 Agustus 2019 sampai selesai 2 Desember kemarin,” ujarnya.

Mas Sumatri menambahkan , dengan selesainya Taman ini tentunya akan melengkapi keberadaan taman-taman yang sudah dibangun di Kabupaten Karangasem. Pembangunan Taman ini memang di design sedemikian rupa sebagai Taman yang memiliki konsep/thematik dengan mengedepankan potensi Kabupaten Karangasem. Kabupaten Karangasem adalah Kabupaten yang letaknya di ujung Timur Pulau Bali memiliki sejuta pesona untuk dinikmati. Menyebut nama Karangasem tentunya sudah terbayang seluruh potensi yang dimiliki.

Bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, kegiatan Pemlaspasan Taman Kota Jagathkarana menemukan hari baiknya hari ini Saniscara Umanis Wuku Watugunung, dimana merupakan hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena Umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian dan meningkatkan keberadaban umat manusia.

Sedangkan kata Jagathkarana memiliki makna sebagai tempat penggemblengan manusia dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa sampai lansia menuju ke arah kebaikan dan kemuliaan melalui pendidikan dengan konsep LONG LIFE EDUCATION, belajar tanpa batas, belajar sepanjang hayat.

“Saya sangat berharap dengan selesainya pembangunan Taman Kota Jagathkarana akan membawa dampak positif tentunya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan menambah destinasi wisata di Kabupaten Karangasem. Pembangunan Taman ini sejalan dengan cita-cita kami untuk terus menambah ruang terbuka yang representatif dan thematik yang dapat dimanfaatkan warga masyarakat umum untuk bersantai melepas lelah,”imbuhnya.

Melihat fasilitas yang tersedia, Bupati Mas Sumatri mengharapkan agar Taman ini bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai sarana hiburan dan tempat bermain anak-anak, sebagai tempat pembelajaran di luar kelas bagi anak-anak sekolah, sebagai tempat melaksanakan kegiatan olahraga, sebagai pusat kegiatan masyarakat baik di bidang kesenian, kepemudaan juga sebagai media untuk menjalin komunikasi sosial antar masyarakat pengunjung serta nantinya kawasan Taman ini mampu menjadi generator perekonomian dengan menjadi pusat kuliner khas Karangasem.

“Selanjutnya kami menghimbau kepada lapisan masyarakat yang berkunjung ke Taman Jagathkarana agar dapat bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan, menggunakan fasilitas yang ada sesuai peruntukannya,” imbaunya.

Sementara itu, Kadisdikpora Kabupaten Karangasem Gusti Ngurah Kartika melaporkan , perbaikan taman menghabiskan dana Rp 1,2 Milyar. Merujuk konsep kebutuhan masyarakat, taman ini hadir dengan fasilitas, Patung Panca Dewata dan Patung Dewi serta Dancing Fountain (air mancur menari). Patung ini terletak di tengah kolam atau ponds yang disekelilingnya dihias dengan cahaya berwarna warni dengan kombinasi air mancur menari. “Diharapkan dengan hadirnya patung beserta air mancur menari akan menjadi landmark kawasan Jalan Veteran, ” ujarnya.

Ada pula Taman Bermain Anak-Anak.
Taman ini lebih ditujukan ke arah dunianya anak anak yaitu bermain. Diharapkan ketersediaan taman ini dapat merangsang kreatifitas anak dan lebih menghibur mereka.
Kontak sosial anak anak lebih intens dantara mereka di tengah menjamurnya teknologi yang disadari atau tidak akan mengurangi kontak sosial antar anak.

Taman Remaja,taman ini memfasilitasi kegiatan remaja secara positif seperti kegiatan olahraga, terdapat fasilitas olah tubuh seperti sarana fitness outdoor dan jogging track.

Dilengkapi pula Lapangan skateboard, Panggung Remaja tempat untuk berkegiatan musik, seperti permainan musik di alam terbuka,kegiatan theatre, dsb.

Taman Lansia dan Taman Disabilitas. Taman ini sebagai penghargaan terhadap orang yang sudah lanjut usia dihadirkan di taman ini.Beberapa fasilitas untuk lansia dan kaum difable di taman ini adalah, fasilitas toilet disabilitas,
Pathway atau jalan setapak untuk accupresure telapak kaki. Ramp atau jalan miring sebagai pengganti tangga untuk accesibilitas lansia dan kaum difable.

Disediakan juga rumahNET, tempat berkumpulnya pengunjung terutama pelajar untuk mengakses internet.
Harapannya kawasan ini akan “hidup” karena selama ini kawasan ini terlihat sepi. Patung Karangasem, the Spirit of Bali sebagai simbol semangat masyarakat Karangasem yang diyakini mampu memberikan dorongan semangat untuk secara bersama-sama saling bahu membahu mengisi pembangunan Karangasem secara berkelanjutan.

Patung Barong yang dalam filosofinya adalah perlambang Dharma atau kebaikan. Taman Jagathkarana dapat diartikan sebagai tempat pengemblengan manusia dari kecil, remaja, dewasa sampai lanjut usia untuk menuju ke arah kebaikan dan kemuliaan.

“Patung Barong di Taman Jagathkarana hadir sebagai aling-aling terdepan di pintu masuk untuk menyaring atau memfilter hal-hal yang negatif,” tuturnya.

Telah dilengkapi toilet untuk menambah kenyamanan pengunjung pada Taman Kota Jagathkarana sudah dipersiapkan Toilet dengan gaya minimalis namun asri dan elegan.

sumber : Humas Karangasem