SMP Negeri 2 Amlapura menggelar pameran 1.000 topeng hasil karya peserta didik di halaman SMP Negeri 2 Amlapura. Acara dibuka Bupati Karangasem IGA. Mas Sumatri. Seperti diberitakan Harian Nusa Bali, Pameran dibuka Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, menarik perhatian pengunjung yang ditandai dengan dipajangnya 1.000 topeng dari berbagai corak, dan ukuran. Ide menggelar, Pameran Seni Rupa 2018 itu muncul dari guru seni dan budaya I Gede Panca Gautama, untuk mengisi waktu luang setelah seluruh siswa selesai mengikuti ulangan akhir semester I. Satu bulan sebelum pameran digelar, I Gede Panca Gautama memberikan pemahaman, mengenai teknik membuat topeng.
I Gede Panca Gautama mengatakan, pembuatanya diawali memilih bahan baku, menggunakan kertas bekas, dijadikan bubur. Bubur kertas itu dibentuk jadi lempengan menyerupai topeng, dijemur selama tiga hari. Setelah setengah kering dilapisi lem, kemudian dijemur lagi agar benar-benar kering. Pengerjaan berikutnya, dengan mengecat agar berbentuk topeng sesuai yang karakter topeng diinginkan.
I Gede Panca Gautama mengatakan, jika kondisi normal, tidak pernah hujan, satu hingga dua topeng bisa diselesaikan dalam waktu seminggu. Dalam Pameran Seni Rupa 2018 ini, sebanyak 436 siswa kelas IX diwajibkan membuat topeng, tiap siswa membuat satu topeng hingga dua topeng, agar terpenuhi jumlahnya 1.000 topeng.
“Dalam mata pelajaran seni dan budaya kan ada pelajaran seni rupa dan melukis, kegiatan membuat topeng seperti ini implementasinya. Wajah topeng dibuat siswa, menggambarkan ekspresi siswa itu sendiri, ada juga yang meniru wajah topeng yang telah ada,” jelas I Gede Panca Gautama.
Sebanyak 1.000 topeng dipamerkan di tiga ruangan, topeng warna-warni, kebanyakan topeng berwajah lelaki. Topeng berwajah horror dikumpulkan jadi satu, begitu juga topeng berwajah romantis dijadikan satu lokasi. Topeng buah karya siswa kelas IX SMPN 2 Amlapura itu, juga dijadikan latar belakang berswafoto setiap siswa yang berkunjung.
Kasek SMPN 2 Amlapura I Wayan Gede Suastika mengatakan, pameran 1.000 topeng, atas inovasi guru seni dan budaya, dan diimplementasikan siswa kelas IX. “Kreativitas siswa kelas IX diberdayakan, menuangkan ide dalam bentuk karya topeng, apalagi berbiaya murah memanfaatkan limbah kertas,” kata I Wayan Gede Suastika
Bupati Mas Sumatri mengapresiasi bakat-bakat siswa menata barang bekas jadi topeng. “Ternyata siswa memiliki bakat seni, asalkan ada yang menuntun, bakat seni bisa optimalkan,” katanya.
Sejumlah siswa kelas IX mengaku tidak sulit membuat topeng. Sebab, sebelumnya telah diberikan teknik membuatnya. Siswi Ni Luh Sri Laksmi Devi kelas IX/3, siswa I Kadek Dwija Pranata kelas IX/2 dan Ni Komang Cahyaniarsa Surya Ningrat kelas IX/12, mengaku menuntaskan membuat satu topeng selama seminggu. “Kami membuat topeng sekali buat, begitu topeng telah kering, dilukis sesuai karakter topeng diinginkan,” ujar Dwija Pranata.
Sementara pada harian Warta Bali Online memuat berita yang sama, dengan tajuk “Bupati Mas Sumatri Buka Pameran 1.000 Topeng Siswa SMPN 2 Amlapura”. WBO memuat berita, Sebanyak 1.000 Topeng beragam bentuk dan warna dipamerkan di halaman SMPN 2 Amlapura. Pameran hasil karya seni para siswa se-Karangasem itu dibuka Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, Sabu (8/12/2018) lalu.
Kepala Sekolah SMPN 2 Amlapura I Wayan Gede Suastika, mengatakan, pameran seni rupa para siswa itu sebagai upaya untuk mengeksplorasi potensi seni yang dimiliki para anak didik di Karangasem. Kegiatan tersebut, lanjut Suastika, juga sebagai bentuk perealisasian inovasi melalui proses peningkatan akademik siswa, non akademik siswa dan kualitas guru serta manajemen tata kelola sekolah.
”Bukan karya seni rupa saja yang dipamerkan. Kita juga memamerkan karya seni lukis hasil karya anak anak siswa,” ucap Suastika, yang juga menyebutkan kegiatan seni budaya yang digelarnya itu sudah menjadi kalender tahunan.
Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri sangat mengapresiasi inovasi yang dimiliki para siswa di wilayahnya melalui gelaran seni rupa tersebut. Menurutnya, Inovasi tersebut penting untuk digetoktularkan. Selaian sebagai pelestarian juga sebagai menciptakan potensi yang dimiliki para siswa.
Bupati berharap, kegiatan positif tersebut bisa terus dikembangkan dan diikuti sekolah-sekolah yang lainnya. “Inovasi yang cukup bagus. Melalui ajang seperti ini, akan tercipta ruang dan media untuk para siswa dalam berkreativitas. Inovasi seperti ini juga akan melecut terciptanya generasi muda yang berkarakter,” katanya.
Bupati Mas Sumatri menambahkan, para siswa siswi perlu wadah untuk menyalurkan inspirasi dan inovatif. Melalui wadah tersebut potensi siswa dapat tergali dengan baik, terarah menuju masa depan yang lebih baik. ”Pendidikan nomor one. Untuk kemajuan pendidikan, Pemkab Karangasem selalu memberi perhatian serius. Ini akan terus kita lakukan agar anak anak Karangasem dapat menikmati pendidikan yang layak,” tandasnya.
Sementara itu, untuk sarana prasarana, kata Bupati, Pemkab Karangasem, setiap tahun menganggarkan dana puluhan miliar untuk memperbaiki berbagai sarana pendidikan baik untuk membangun ruang kelas baru, memperbaiki ruangan belajar, menata halaman sekolah maupun untuk melengkapi berbagai sarana keperluan sekolah. “Memajukan pendidikan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, juga menjadi tugas masyarakat. Sinergi seperti ini sangat dibutuhkan pemerintah membangun bangsa dan negara,” tandasnya.
Sekadar diketahui, SMPN 2 Amlapura, menjadi satu satunya SMP terfavorit di Karangasem. Ketenarannya akibat prestasi gemilang akademik dan non akademik yang diraih selama ini. Dalam dua tahun terakhir, tercatat sebanyak 122 buah prestasi di tingkat kabupaten yang dimiliki, disusul 41 prestasi di tingkat provinsi dan 2 prestasi di tingkat nasional.
disadur dari Nusa Bali & Warta Bali Online.
Leave A Comment