Disdikpora – Pemkab Karangasem akan menggelar UPANAYANA SAMSKARA yaitu PEWINTENAN MASSAL KEPADA SISWA/SISWI BARU SMP/SMA/SMK se Kabupaten Karangasem. Acara akan melibatkan 2.000 (dua ribu) orang siswa baru dari SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Karangasem. Dipuput oleh 9 sulinggih dan 200 pemangku. Acara dilaksanakan di Taman Budaya Chandra Bhuwana Amlapura pada tanggal 13 Juli 2018 Pk. 07.30 Wita.

Pawintenan kepada siswa baru dikenal dengan nama Sisya Upanayana atau Upanayana Samskara yang biasanya dilakukan setelah mengikuti masa orientasi pengenalan sekolah. Upacara sisya upanayana adalah penobatan dimulainya calon siswa menjadi siswa yang intinya penyucian ditandai dengan natab banten agar siswa siap menerima ilmu pengetahuan yang lebih dikenal dengan pawintenan saraswati.

Kegiatan sisya upanayana tidak hanya diikuti oleh murid tapi termasuk gurunya agar keduanya siap belajar dan mengajar.

Simbolisasi sisya upanayana dilakukan dengan memberikan karawista kepada murid sebagai simbol penajaman pikiran dan juga diberikan benang upawita sebagai simbol meninggalkan sifat buruk yaitu benang warna merah dan benang warna putih untuk menumbuhkan sifat baik dan kedewataan dalam diri.

Upacara pawintenan sisya upanayana memiliki dua tujuan yaitu :

  1. untuk membersihkan dan mempertajam pikiran. Dengan pikiran yang tajam siswa akan mampu kebih cepat menyerap ilmu pengetahuan atau proses aguron guron di sekolah
  2. untuk memperhalus budi pekerti, berbicara sopan dan berprilaku yang baik. Sehingga dengan sisya upanayana diharapkan siswa akan memiliki kecerdasan intelektual, sosial, spiritual dan kecerdasan emosional sehingga menjadi tauladan bagi masyarakat

 

Oleh karena demikian maka kegiatan pawintenan kepada siswa saat akan mulai belajar sangat tepat dilakukan. Karena sesungguhnya upanayana sendiri dalam kamus agama hindu mengartikannya dengan upacara penyucian kepada siswa yang baru akan memulai belajar ilmu pengetahuan.